Jum'at, 22 November 2024 tepatnya pukul 02.39 saya merefleksikan diri saya sendiri beberapa waktu lalu, beberapa kejadian, beberapa pengalaman yang cukup rumit, dan pengalaman yang sangat abstrak, tiba tiba mood ngga baik, tiba tiba emosi ngga stabil dan akhirnya aku kecewa, menyalahkan diri sendiri dll.
Kalian pasti pernah merasakan hal tersebut khususnya untuk perempuan, karena kejadian seperti itu kebanyakan di rasakan oleh wanita,
Tapi temen temen, ternyata hal hal seperti itu memang karena sikap kita sendiri,..
Jadi, berbicara soal emosi. Bagi saya setelah saya merefleksikan semua ini, ternyata emosi itu sama dengan "PER" temen temen. PER itu dia semakin ditekan, lompatan nya akan semakin tinggi/jauh and then kalo lompatannya sudah semakin tinggi/jauh kita tidak ada yang tau 'per' itu akan jatuh dimana, kepada siapa dan kapan. Nah, sama halnya dengan emosi kita, semakin kita memendam emosi, terkadang emosi itu lompatannya tidak selalu di situasi atau kondisi yang seharusnya. Nah, Emosi itu dikendalikan bukan ditahan, and then esensi dari emosi adalah untuk diekspresikan. Contohnya ketika kita sedang merasa sedih, seharusnya kan kita menangis tetapi masalahnya hal itu kita tekan, hal itu kita pendam, kita ganti semua itu dengan "its oke, aku gapapa". Nah, itu yang berbahaya.
Nah, nanti ketika disuatu kondisi bisa jadi emosi yang kamu luapkan itu sebenarnya bukan tempat yang tepat untuk kamu luapkan, nanti ada jatuhnya " Menyalah kan keadaan lah, menyalahkan diri sendiri, merasa diri ini yang paling tersakiti " Dan lain lain macamnya.
So, buat kalian mulai sekarang luapkan aja ketika kamu pengin nangis ya nangislah, ketika kamu marah ya marahlah, hal itu tidak apa apa banget dan wajarlah tapi habis kamu nangis kamu harus bangkit dan berjuang kembali.
GOOG LUCK!!!

Komentar
Posting Komentar